Perjalanan Semester 1 di Prodi Bisnis Digital: Menjelajahi Dunia Bisnis di Era Digital

shares |

Aktivitas, Pembelajaran, dan Pengalaman Baru

Saya Agnesia Putri Wulandari, saya lahir pada tanggal 25 Agnustus 2006 di Palembang, Sumatra Selatan. Kini saya berumur 18 Tahun, saat ini saya merupakan mahasiswa kampul LP3i Kampus Utama dengan Prodi Bisnis Digital. Kali ini saya akan membagikan pengalaman saya di Prakuliah sampai Semester 1

Memasuki dunia perkuliahan di Program Studi Bisnis Digital adalah langkah awal yang menarik dan penuh tantangan. Semester pertama menjadi batu loncatan untuk memahami bagaimana dunia bisnis berkembang seiring pesatnya teknologi digital. Bagi saya, perjalanan ini bukan hanya tentang teori bisnis, tetapi juga mengenai adaptasi terhadap perkembangan teknologi yang cepat dan bagaimana mengelola bisnis secara efektif di dunia digital. 

Semester pertama di dunia perkuliahan adalah periode yang penuh tantangan dan pengalaman baru. Bagi saya, ini adalah waktu yang penuh dengan adaptasi dan pembelajaran baik dari segi akademis maupun kehidupan sosial. Berikut adalah beberapa kegiatan yang saya jalani selama semester pertama ini yang memberikan banyak pelajaran berharga.


1. Mengenal Kurikulum dan Mata Kuliah

Sebelum memasuki semester pertama, hal pertama yang saya lakukan adalah mempelajari kurikulum dan daftar mata kuliah yang akan diambil selama beberapa semester ke depan. Dengan mengetahui mata kuliah apa saja yang akan dipelajari, saya bisa mempersiapkan diri dengan membaca materi dasar dan mencari referensi yang relevan. Selain itu, saya juga mulai memahami alur pembelajaran, baik itu tentang teori maupun praktikum yang akan saya jalani.

Beberapa mata kuliah seperti Dasar-Dasar Bisnis Digital, Pemasaran Digital, dan Analisis Data terlihat sangat menarik, sehingga saya bisa mempersiapkan diri lebih awal dengan mencari sumber belajar tambahan dari buku atau artikel online.

2. Mengikuti Orientasi Mahasiswa Baru

Setiap kampus biasanya mengadakan program orientasi untuk mahasiswa baru atau yang biasa disebut Ospek. Kegiatan ini tidak hanya memberikan informasi tentang kehidupan kampus, tetapi juga memperkenalkan para mahasiswa baru pada berbagai fasilitas dan kegiatan yang ada di kampus.

Pada orientasi, saya juga mendapatkan kesempatan untuk bertemu dengan teman-teman baru yang berasal dari berbagai daerah dan jurusan yang berbeda. Hal ini memberikan saya kesempatan untuk membangun jaringan sosial sebelum perkuliahan dimulai, sehingga saya bisa lebih nyaman dalam beradaptasi.


3. Mempersiapkan Perlengkapan Akademik

Sebelum kuliah dimulai, saya memastikan semua perlengkapan akademik sudah siap. Ini termasuk membeli buku-buku teks yang direkomendasikan oleh dosen, membuat catatan, dan mempersiapkan perlengkapan seperti laptop, alat tulis, serta akses internet yang stabil.

Selain itu, saya juga mempersiapkan perangkat lain yang diperlukan untuk perkuliahan online, seperti aplikasi Zoom, Google Meet, dan platform lainnya yang biasa digunakan untuk kelas daring. Karena sebagian besar kegiatan perkuliahan saat ini dilakukan secara online, penting untuk memiliki koneksi internet yang baik dan perangkat yang memadai.

4. Mengikuti Kegiatan Organisasi Kampus

Selain fokus pada akademik, saya juga mempersiapkan diri untuk ikut serta dalam kegiatan organisasi kampus. Sebelum semester pertama dimulai, saya sudah mencari informasi mengenai berbagai organisasi atau klub yang ada di kampus, baik itu yang berkaitan dengan minat akademis maupun hobi saya.

Misalnya, saya tertarik untuk bergabung dengan klub SEAL (Student English Association) dan LSA (LP3i Computer Club), karena bidang-bidang ini sangat relevan dengan jurusan yang saya pilih, yaitu Bisnis Digital. Melalui kegiatan prakuliah ini, saya bisa mulai mengenal orang-orang yang memiliki minat serupa dan mulai terlibat dalam berbagai kegiatan kampus yang bermanfaat.

5. Mengatur Mental dan Fisik

Menghadapi perkuliahan adalah tantangan yang tidak hanya memerlukan persiapan akademik, tetapi juga persiapan mental dan fisik. Saya memastikan untuk menjaga kesehatan tubuh dengan rutin berolahraga dan makan makanan bergizi. Selain itu, saya juga mulai membiasakan diri untuk tidur lebih awal dan bangun pagi agar tidak kesulitan dalam menyesuaikan jam belajar saat kuliah dimulai.

Mental juga perlu dipersiapkan dengan baik, terutama karena perkuliahan sering kali penuh dengan tantangan dan perubahan. Saya berusaha untuk tetap positif dan siap menghadapi berbagai situasi yang mungkin terjadi.

6. Mengatur Waktu dan Rencana Studi

Mengelola waktu adalah keterampilan penting yang harus dimiliki setiap mahasiswa. Sebelum kuliah dimulai, saya membuat jadwal harian yang mencakup waktu untuk belajar, beristirahat, serta kegiatan sosial dan ekstrakurikuler. Dengan memiliki jadwal yang teratur, saya berharap dapat menjalani perkuliahan dengan lebih terorganisir dan tidak terburu-buru.

Saya juga mulai belajar untuk mengatur prioritas agar bisa menyelesaikan tugas-tugas kuliah tepat waktu dan tidak merasa tertekan. Menetapkan tujuan studi jangka pendek dan panjang juga menjadi bagian dari persiapan untuk memastikan saya bisa meraih kesuksesan akademik.

Awal Perjalanan: Memilih Program Studi Bisnis Digital

Saat pertama kali memilih Program Studi Bisnis Digital, saya merasa tertarik dengan ide untuk memahami bagaimana dunia bisnis dan teknologi dapat saling berhubungan. Seiring berkembangnya e-commerce, digital marketing, dan berbagai teknologi baru, saya merasa bidang ini akan memberikan banyak peluang di masa depan. Saya ingin belajar bagaimana memanfaatkan teknologi untuk mengelola dan mengembangkan bisnis.

Pada awal kuliah, saya merasa sedikit cemas karena saya datang dari latar belakang yang tidak terlalu teknis, dikarnakam saat SMA dulu saya berada di jurusan IPA yang saya pikir agak sedikit melenceng dari Bisnis Dikgital namun dosen-dosen di program ini sangat membantu dalam menjelaskan materi yang seringkali berhubungan dengan teknologi. Hal pertama yang saya pelajari adalah pentingnya memahami model bisnis digital dan bagaimana dunia bisnis sudah bergeser ke dunia maya.


Kuliah di Program Studi Bisnis Digital tidak hanya tentang materi yang diajarkan di kelas, tetapi juga tentang hubungan yang dibangun dengan teman-teman sekelas. Di jurusan ini, saya bertemu dengan orang-orang dari berbagai latar belakang yang memiliki minat dan visi yang serupa untuk menguasai dunia bisnis di era digital. Teman-teman saya di Bisnis Digital menjadi bagian penting dalam perjalanan saya, baik dalam kegiatan akademis maupun kehidupan sosial di kampus.

Salah satu hal yang menarik dari teman-teman saya di Program Studi Bisnis Digital adalah keberagaman latar belakang mereka. Ada yang berasal dari jurusan teknik, ekonomi, bahkan seni, yang semuanya memilih Bisnis Digital karena tertarik dengan cara teknologi mengubah dunia bisnis. Keberagaman ini membuat setiap diskusi di kelas atau di luar kelas menjadi lebih kaya dengan berbagai perspektif. Apalagi dengan saya yang sebelumnya berasal dari jurusan IPA, yang sama sekali tidak mempelajari Akutansi, Programing, dan lain lain. Mereka benar benar membantu saya untuk tahu sedikit demi sedikit, walaupun terkadang di dalam kelas masih ada terbentuknya circle, tapi menurutku sendiri itu adalah hal normal, yang terpenting saat saling membutuhkan kita tetap bersama. 




Di luar kegiatan akademis, saya juga membangun persahabatan yang sangat berarti dengan teman-teman Bisnis Digital. Kami sering berkumpul setelah kuliah untuk berdiskusi, belajar bersama, atau sekadar bersantai. Kami sering pergi ke kafe untuk membahas tugas atau berbagi cerita tentang pengalaman pribadi. Keakraban ini membuat perjalanan kuliah menjadi lebih menyenangkan dan tidak terasa terlalu berat.

Kegiatan ini bukan hanya mempererat hubungan persahabatan, tetapi juga memberi kami kesempatan untuk berbagi pengalaman tentang dunia bisnis dan teknologi. Sering kali, kami membicarakan tren terbaru yang kami temui dalam dunia digital dan bagaimana kami bisa memanfaatkannya dalam karir kami nanti.


Salah satu hal yang saya sukai dari teman-teman di Program Studi Bisnis Digital adalah bahwa mereka selalu memotivasi saya untuk terus berkembang. Ada teman yang sangat ahli dalam analisis data, teman lain yang sangat kreatif dalam merancang strategi pemasaran, dan ada juga teman yang sudah memulai bisnis mereka sendiri. Melihat teman-teman saya yang memiliki semangat dan keahlian di bidang masing-masing, saya merasa lebih termotivasi untuk terus belajar dan mengasah keterampilan saya.


Related Posts

0 komentar:

Posting Komentar